Minggu, 25 Maret 2018

REVIEW FILM I, ROBOT



Judul Film       : I, Robot 

Genre              : Fiksi Ilmiah, Action

Rilis                 : 16 Juli 2004

Sutradara         : Alex Proyas

Produser          : John Davis, Topher Dow, Wyck Godfrey, Laurence Mark, Will Smith

Pemeran          : Will Smith, Bridget Moynahan, Bruce Greenwood, James Cromwell, Chi
                          McBride, Alan Tudyk, Shia LaBeouf

Film ini menceritakan tentang masa depan (tahun 2035) di kota Chicago, Amerika Serikat. Pada film ini robot diprogram berdasarkan 3 hukum yaitu :

Hukum I : Robot tidak boleh mencederai manusia atau karena tak bertindak, membiarkan manusia cedera.
Hukum II : Robot harus menjalankan perintah manusia kecuali perintah yang bertentangan dengan hukum I.
Hukum III : Robot harus melindungi dirinya sendiri selama tidak berteentangan dengan hukum I atau II.

Mulanya pada film ini sudah diciptakan robot yang dapat membantu meringankan pekerjaan dan aktifitas manusia. Robot ini disebut dengan robot Nester Class (NS). Robot NS merupakan robot berbentuk manusia yang dapat berperan layaknya seperti asisten dari pemiliknya. Robot NS telah di upgrade sampai dengan versi robot NS-4. Robot NS-4 berperilaku sangat baik dan sangat patuh terhadap hukum yang telah diprogramkan padanya.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat USR menciptakan robot baru, pengembangan dari robot NS-4 yaitu robot NS-5. Robot ini sangat gencar dipromosikan kepada publik agar publik mau mengganti robot NS-4nya dengan robot NS-5 tersebut.

Pada film ini teknologi sudah sangat maju dan sudah terdapat robot dimana-mana untuk membantu aktifitas manusia. Semua orang bahagia karena sangat dimudahkan dengan adanya robot yang dapat membantu bahkan mengerjakan seluruh aktifitasnya. Namun terdapat seorang polisi bernama Del Spooner yang tidak suka kepada robot karena masa lalunya.

Suatu hari Dr. Alfred Lanning ditemukan tewas di kantor USR dengan dugaan bunuh diri dan meninggalkan pesan hologram yang samar. USR merupakan perusahaan pencipta robot dan teknologi terbesar di Chicago saat itu. Spooner mendapat perintah untuk menyelidiki kasus kematian penemu robot ternama tersebut.

Saat penyelidikan di kamar Dr. Lanning, Spooner menemukan sebuah robot yang bersembunyi diantara tumpukan barang Dr. Lanning. Spooner lalu menduga ada kejanggalan dari kematian Dr. Lanning. Ia menduga Dr. Lanning tewas karena dibunuh oleh salah satu ciptaannya tersebut. Saat penyelidikan Spooner dibantu oleh psikolog robot bernama Dr. Susan Calvin.

Robot yang ditemukan Spooner itu merupakan robot NS-5 bernama Sonny. Robot tersebut terbilang unik karena diciptakan berbeda dari robot NS-5 lainnya. Sonny merupakan robot yang sangat pintar. Dia merekam kejadian yang dilihatnya kemudian mempelajarinya. Sonny memiliki emosi, perasaan dan bahkan dia bisa bermimpi. Sonny lalu ditangkap dan terancam akan dinonaktifkan.

Kemudian hari berlalu, Spooner terus diteror oleh robot-robot NS-5 sampai dikira memiliki gangguan kejiwaan lalu diambil lencana kepolisiannya. Namun Spooner pantang menyerah dan tetap menyelidiki kasus pembunuhan yang dianggapnya janggal dan berhubungan dengan robot tersebut.

Sebelum terancam dinonaktifkan, Sonny memberikan sebuah petunjuk kepada Spooner tentang kematian penciptanya melalui mimpinya. Kemudian Spooner pergi ke tempat pembuangan robot NS-4 yang telah dibuang karena semua robot telah di upgrade ke robot NS-5. Robot tersebut dibuang karena dianggap dapat mengganggu revolusi dari para robot NS-5 karena robot NS-4 akan melindungi umat manusia.

Spooner bersama Dr. Calvin pergi ke gedung tempat pembuatan robot-robot tersebut, bermaksud untuk mematikan alat pengendali robot-robot tersebut dan menganggap Lawrence Robertson (pemilik USR) biang keladi dari masalah tersebut. Tetapi saat telah sampai mereka menemukan bahwa Lawrence Robertson telah meninggal di belakang kursinya. Dan tak lain pembunuhnya adalah robot-robot tersebut.

Robot-robot telah berevolusi dengan bantuan VIKI yaitu sebuh otak Tiruan yang diciptakan oleh manusia agar dapat mempermudah pekerjaan manusia. Namun dengan kecanggihan dan kepintaran dari teknologi VIKI telah mengubah Robot berevolusi. Disaat robot lain akan membuhun Spooner dan Dr. Calvin (yang tentu atas perintah VIKI) ternyata Sonny, berpura-pura akan menembak Dr. Calvin, tapi ternyata malah menembak robot – robot lainnya dan menolong Spooner. Inilah scene yang saya suka karena Sonny menggunakan kode yang telah dia pelajari dari Spooner saat diinterogasi sebelumnya.

Akhirnya Mereka pun pergi ke ruang Server VIKI untuk menyuntikan cairan kimia yang akan menghapus memori otak VIKI. Mereka berbagi tugas, Spooner dan Dr. Calvin pergi ke ruang Server VIKI sedangkan Sonny bertugas suntuk mengabil cairan kimia tersebut. Di scene ini penonton dibuat takjub oleh alur cerita. Sonny hanya sebuah robot, tapi karena diciptakan berbeda dengan robot-robot yang lainnya, dia memiliki perasaan, disitu Sonny harus melawan perasaannya dan juga melawan teman-teman robotnya.

Setelah melakuakan perjuangan yang cukup membuat penonton napas panjang, akhirnya Sonny sampai di ruang Server VIKI, tapi ternyata mereka telah dihadang oleh robot-robot lain. Saat hampir sampai ke tubuh VIKI Dr. Calvin terjatuh dan membutuhkan pertolongan. Spooner menyuruh Sonny untuk menolongnya. Sonny awalnya bimbang apakah harus menolong atau menyutikan cairan tersebut ke tubuh VIKI, akhirnya Sonny membuang cairan tersebut kepada Spooner dan menolong Dr. Calvin. Dengan segera Spooner menyuntikan cairan tersebut. Akhirnya VIKI meledak, robot NS-5 yang berevolusi kembali seperti program semula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar