Pendahuluan
Yang perlu dijadwalkan adalah paket pekerjaan atau
aktivitas. Sedangkan kejadian (events) dan milestone hanyalah akibat dari
selesainya aktivitas. Jika orang mengerjakan pengecatan tembok maka itu disebut
aktivitas, mulai atau selesainya pengecatan adalah kejadian. Sedangkan
aktivitas pembebasan tanah akan menghasikan milestone tersedianya lahan untuk
bangunan. Milestone digunakan untuk menandai telah selesainya beberapa
aktivitas yang kritis dan sulit. Bagi manajemen puncak, jadwal proyek mungkin
tidak perlu sedetail apa yang diperlukan oleh personel operasional dilapangan.
Jadwal dari aktivitas besar ini sering disebut Jadwal Induk Proyek.
Diagram Perencanaan Dan Penjadwalan
Yang pertama dikembangkan dalam perencanaan dan
penjadwalan adalah Gantt Charts. Nama ini mengacu pada penemunya Henry L.
Gantt, seorang konsultan manajemen terkenal. Apa yang diperlihatkan dalam Gantt
Charts adalah hubungan antara aktivitas dan waktu pengerjaannya. Disini bisa
juga dilihat aktivitas mana yang harus mulai dulu dan aktivitas mana yang
menyusulnya. Gantt Charts dibuat menyusul selesainya WBS.
Gambar diatas memperlihatkan Gantt Charts dari suatu
proyek Perancangan dan Implementasi Statistical Process Control (SPC) di suatu
perusahaan manufaktur. Gantt Charts tidak bisa secara eksplisit menunjukan
keterkaitan antar aktivitas dan bagaimana satu aktivitas berakibat pada
aktivitas lain bila waktunya terlambat atau dipercepat, sehingga perlu
dilakukan modofikasi terhadap Gantt Chart. Untuk dikembangkan teknik baru yang
bisa mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada Gantt Chart. Cara baru itu
dikenal sebagai jaringan kerja atau Network. Hal- hal yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan jaringan kerja adalah:
1
. Macam-macam aktivitas yang ada.
2.
Ketergantungan an tar aktivitas, mana yang lebih dahulu d iselcsaikan mana yang
menyusul.
3.
Urutan logis dari masing-masing aktivitas
4.
Waktu penyelesaian tiap aktivitas.
Ada dua pendekatan dalam hal menggarnbarkan diagram
jaringan kerja, yang pertama, kegiatan digambarkan dengan simpul (node),
Activity On Node (AON). Sedangkan peristiwa atau event, diwakili oleh anak
panah. Yang kedua aktivitas digambarkan dengan anak panah, Activity On Arch
(AOA).
Project Evaluation and Review
Technique (PERT)
Metode ini pertama kali digunakan dalam proyek
Sistem Rudal Polaris di Angkatan Laut Amerika Serikat. Proyek ini penuh ketidakpastian
dalam hal waktu kegiatan. PERT adalah salah satu metode yang menggunakan
jaringan kerja (network), di samping CPM (Critical Path Method) .
PERT digunakan untuk proyek-proyek yang baru
dilaksanakan untuk pertama kali, di mana estimasi waktu lebih ditekankan dari
pada biayanya. Ciri utama PERT adalah adanya tiga perkiraan waktu: waktu
pesimis (b), waktu paling mungkin (m), dan waktu optimis (a). Ketiga waktu
perkiraan itu selanjutnya digunakan untuk menghitung waktu yang diharapkan
(expected time).
Waktu optimis, a, adalah waktu minimum dari suatu
kegiatan, dimana segala sesuatu akan berjalan baik, sangat kecil kemungkinan
kegiatan selesai sebelum waktu ini. Waktu paling mungkin, m, adalah waktu
normal untukmenyelesaikan kegiatan. Waktu ini paling sering terjadi seandainya
kegiatannya bisa diulang.
Sedangkan waktu pesimis, b, adalah waktu maksimal
yang diperlukan suatu kegiatan, situasi ini terjadi bila nasib buruk terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar